Jepang: Orang2 pada baca buku atau tidur. Indonesia: Orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, grasak grusuk, dan tidur.
2. Ketika makan di kendaraan umum:
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah. Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.
3. Ketika dikelas:
Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang. Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.
4. Ketika dosen memberikan kuliah:
Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius. Indonesia: Tengok ke kiri, ada yg ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!
5. Ketika diberi tugas oleh dosen:
Jepang: Hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data. Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!
6. Ketika terlambat masuk kelas:
Jepang: Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi lagi. Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.
7. Ketika dijalan raya:
Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya? Indonesia: Jalanan macet, sampe2 saya susah nyebrang & sering keserempet motor yg jalannya ugal-ugalan.
8. Ketika berjalan dipagi hari:
Jepang: Orang2 pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah. Indonesia: Nyantai aja cing...! Si boss juga paling datengnya telat!
9. Ketika buang sampah:
Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik. Indonesia: Mau organik kek, anorganik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.
10. Ketika berangkat kantor:
Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja. Indonesia: Gengsi dooonk... Masa' naik angkot?!
11. Ketika janjian ketemu:
Jepang: Ting...tong...semuanya datang tepat pada jam yg disepakati. Indonesia: Salah 1 pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & berkerak gara2 kelamaan nunggu!
12. Ketika jam kantor:
Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati. Indonesia: Ada Oknum pake seragam coklat2 pada keluyuran di mall-mall.
Faktanya memang di masa lalu banyak dari warga Indonesia yang kurang kompeten. Pendidikan bukanlah sesuatu yang penting. Hal inilah yang menyebabkan penjajah masuk dan membuat semuanya jadi kacau. Mereka mengeruk semua keuntungan dari negeri ini lalu membawanya kembali ke negeri aslinya.
Jika saja di masa lalu orang Indonesia lebih kompeten, memiliki teknologi yang tinggi, maka penjajah tak akan bisa masuk. Kalau pun masuk mereka tak akan bertahan lama. Kerajaan-kerajaan besar di Indonesia pasti menumpasnya dengan segara. Namun sayang beribu sayang negeri ini kalah segalanya.
2. Mudah Dipengaruhi
Orang-orang Indonesia di masa lalu mudah sekali dipengaruhi oleh kepentingan asing. Bahkan budaya itu masih bertahan hingga sekarang. Saat Indonesia telah mendapatkan kemerdekaan selama 70 tahun, nyatanya penjajah masih saja menyusup dalam bentuk lain. Bahkan bisa dibilang mengerikan.
Indonesia mudah sekali dipengaruhi oleh pihak asing. Sebut saja kasus Freeport yang pemerintah saja tidak tegas. Mereka sengaja mengulur waktu dan membuat banyak orang jadi bingung. Pihak asing menyusup dan menjajah Indonesia dengan menguasai semua set penting seperti tambang yang menjadi komoditas utama Indonesia.
3. Banyak Orang yang Rakus
Sedikit menengok ke belakang di zaman kerajaan Nusantara, ternyata kala itu banyak sekali orang yang rakus. Dalam artian penjajah menawarkan sejumlah uang dan mereka mau melakukan apa saja. Asal ada uang maka semua orang bisa jadi teman. Tak peduli dengan sebenarnya ia lawan yang sengaja menjatuhkan.
Di era modern, kerakusan semacam ini semakin membabi buta. Kasus korupsi besar tak bisa dihindarkan lagi dari Indonesia. Pejabat-pejabat kelas kakap akhirnya ditangkap karena terbukti melakukan tindakan mengerikan yang merugikan negara. So, sampai kapan negeri ini akan terjajah?
4. Pemalas
Anda tidak perlu sakit hati jika kenyataannya anda adalah orang yang rajin. Namun, secara garis besar, bangsa ini adalah bangsa yang pemalas. Kita semua malas belajar sesuatu, tak ingin maju dengan proses dan ingin segala hal dilakukan dengan instan. Dampaknya, negeri ini akan selalu stuck, dan jalan di tempat tanpa ada kemajuan yang berlaku.
Penjajah, dalam bentuk apa pun akan menyukai Indonesia. Mereka akan menawarkan banyak sekali kemudahan hingga akhirnya kita terbuai dengan banyak hal yang manis. Di akhir cerita, bangsa ini akan terus terpuruk karena tak mampu mengembangkan apa-apa. Bangsa yang pemalas selalu suka menggantungkan diri kepada orang lain.
5. Persatuan Susah Sekali Dilakukan
Negeri ini memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini diambil dari Kitap Sutasoma yang diciptakan pada era Majapahit. Tahukah anda kenapa semboyan ini diciptakan di masa lalu? Well, jawabannya karena perpecahan sering sekali terjadi di masa lalu. Antar suku justru selalu berperang dan ingin menguasai banyak wilayah.
Sifat inilah yang disukai oleh Belanda di masa lalu. Mereka akhirnya melakukan politik adu domba dan membuat semua kubu jadi hancur karena saling berperang. Di era modern seperti sekarang, kekacauan juga terjadi akibat perbedaan suku. Semboyan yang dijunjung tinggi tinggallah sebuah semboyan. Pada praktiknya konflik suku, rasa, dan agama terus terjadi dan membuat Indonesia semakin hancur.
Pada tibanya di kantor
camat pada pukul 15:00, kami dibawa masuk kedalam antor camat untuk mengikuti
pembukaan secara resmi yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan dan
arahan-arahan yang diberikam kepada kami pada saat nantinya di desa. Setelah
pembukaan, setiap guru dan siswa-siswi perkelompok desa ikut berfoto dengan
camat dan aparat kecamatan. Setelah itu kami menaiki bus dan pergi ke desa kami
masing-masing. Setibanya kami di desa kaayuran bawah,lebih tepatnya di rumah
kum tua/kepala desa kaayuran bawah. Kami disambut sangat ramah oleh para
perangkat desa berserta dengan para warga yang saat itu ada disana. Kami
mengikuti acara sambutan yang dibuat oleh kum tua dan para perangkat desa, yang
berlangsung hingga malam. Pada penutupan tersebut kami disediakan berbagai
makanan untuk disantap. Setelah makan kami dipandu oleh perangkat desa untuk
mengantarkan kami ke keluarga yang akan kami tinggali. Setibanya di rumah
keluarga, kami berkenalan dengan keluarga tersebut. Nama kepala keluarganya
bernama Advi Tambuwun, Istrinya bernama Meike Alow. Mereka memiliki Dua anak,
anak pertama bernama Mario Tambuwun yang sekarang sudah kerja di indomaret, dan
Gracia Tambuwun sebagai siswi sma kelas 2. Setelah berkenalan kami memasukan
barang-barang kami ke dalam kamar yang disediakan oleh keluarga tersebut.
Setelah itu kami mengeluarkan baju dan perlengkapan mandi dan mandi. Setelah
mandi kami langsung masuk ke kamar dan berbincang-bincang sambil main Hp
sampaimpukul 10:00 kami tidur.
Hari II:
Selasa,10-04-2018
Pada pukul 05:00 kami
bangun dan duduk di ruang tamu. Pada pukul 05:30 kelompoknya Angel datang
berkunjung dan memangil kami untuk hicking, kami langsung ikut tampa mandi
karna kami tau bahwa nanti setelah hicking kami akan pergi ke kebun yang
dimiliki oleh Pala/kepala lingkungan tersebut. Sebeum hicking kami terlebih
dahulu pergi ke rumahnya pak Stevie Pangkey karna ia adalah ketua dari kelompok
desa kaayuran bawah. Setibanya kami disana, kami bersama-sama pergi megelilingi
desa kaayuran bawah. Setelah kami hicking kami kembali ke rumah kami
masing-masing. Setelah itu sekitar 11:00 pak Advi mengantarkan kami ke rumah
Pala untuk meminta izin pergi ke kebunnya. Setelah itu kami berserta
kelompoknya Angel pergi ke kebunnya Pala dan diantar/dipandu olehnya. Tibanya
di kebun, Pala mengajarkan kami bagaimana cara menanam ketimun. Sehabinya kami
menanam kami pergi ke kebunya yang satu untuk memanen buah ketimun. Sehabisnya
memanen,kami pergi ke tempat pembuatan cap tikus yang berada di desa kaayuran
atas denagn melewati jalan yang menghubngkan desa kaayuran bawah dan atas dari
sawah-sawah. Setibanya disana kami melihat bagaimana caranya membuat captikus.
Kami ditawari saguer oleh orang yang menjaga tempat tersebut. Ras saguer yang
manis keasam sedikit dengan warna yang berupa es jeruk nipis membuat tertarik
orang-orang. Kami semua meminumnya kecuali buat Angel dan ibu Mareske. Sesudah
itu kami kembali ke desa kaayuran bawah mengikuti jalan desa kaayuran atas.
Setibanya kami di rumah kami makan siang,mandi,dan tidur. Sebangunnya kami pada
pukul kira-kira pukul 17:00 kami diantar pak Advi pergi berkeliling desa, pak
Adri membawa kami ke tempat dengan pemandangan desa yang indah, Sawah
dimana-mana dengan hembusan angina sejuk. Ia juga membawa kami le tempat
perikanan ikan mujair dan ikan emas yang berada di desa kaayuran bawah. Setelah
itu kami pulang dan makan, berbincang tidak lama kemudian tidur.
Hari
III: Rabu, 11-04-2018
Pada pukul 05:30 kami
bangun dan duduk sebentar dan kemudian mandi. Sehabis mandi kami mempersiapkan
diri kami untuk pergi berkunjung di sekolah untuk mengajar dan bermain. Kami
berkumpul dirumah pak Stevie untuk mempersiapkan kunjungan kami di sana.
Setibanya kami di sekolah, kami membagi kelompok untuk mengajar setiap kelas.
Setiap kelompok berisikan 4 orang dan kelompok akan mengadakan games buatan
sendiri serta mengajar para anak-anak sesuai dengan mata pelajaran. Setelah
selesainya kami mengajar dan bermain, kami mengadakan foto bersama dengan para
anak-anak dan guru disana. Setelah itu kami pergi ke rumah kami masing-masing
untuk istirahat. Sekitar jam 15:00 kami berganti baju olahraga dan pergi untuk
mengecat pangkalan ojek dan pos kamling desa. Kami menggunakan cet yang
berwarna putih agar tidak memprasangka pada pemilu yang sedang berlangsung.
Pada sekitar jam 17:00 kami akhirnya selesai mengecat pangkalan ojek dan pos
kamling desa, setelah mengecat kamipun kembali ke rumah kami masing-masing
untuk mempersiapkan diri kami buat malam terakhir atau malam kebersamaan. Pada
malam terakhir kami mengadakan misa bersama, bernyanyi bersama, berjoget
bersama, hingga pada larut malam. Pada acara penutupan, kami berfoto bersama
pala,kepala desa,para perangkat desa serta pemuda-pemuda yang sempat datang
berkunjunng.
Hari
IV: Kamis, 12-04-2018
Pada pagi hari kami
bangun pada pukul 06:00,kami mandi dan mempersiapkan diri kami untuk pergi
pulang ke asrama. Selesainya kami mempersiapkan diri, kami berpamitan dengan
keluarga, sayingnya pak Advi tidak dapat kami bertemu sebelum kami pergi karena
dia sudah kebitung pada pukul 02:00 untuk mengambil material yang berada
disana. Sebelum kami pergin kami meningggal kan cinderamata kami kepada
keluarga berupa keset kaki, rak sepatu, dan penutup sesajen. Sebenarya kami
berencana memberikan mereka dispenser,tapi setelah ditanya (tampa memberikan hint bahwa kami akan memberikan cindera
mata), merek tidak terbiasa menggunakan dispenser dan tidak membeli gelon air
buat minum. Setelah itu kami berfoto bersama dan pergi ke bus kami. Sudah tidak
terasa bahwa 4 hari hanya sesingkat membalikan muka. Pemandangan yang indah
bagaikan rahasia dunia, yang tidak dapat ditemukan di kota-kota. Hembusan
angina sejuk tampa Racun–racun hitam yang berbau tidak sedap. Tidak dapat
merasakan kesegaran getah pohon Aren yang begitu manis. Kami tidak akan lupa
dengan perasaan dan pelajaran yang kami rasakan di desa itu. Semoga desa tersebut
dapat berkembang dan selalu menjadi image
yang baik di mata masyarakat.
Wii U dirilis resmi ke hadapan publik pada 2012. Selain kapabilitas hibrida, statusnya sebagai konsol Nintendo pertama yang mendukung grafis HD, kemampuan backward-compatibility untuk memainkan deretan game lawas (fitur yang absen di Switch), serta aksesoris dari Wii membuktikan kalau Wii U bukanlah konsol sembarangan. Sayangnya, kenyataan berkata lain. Wii U malah gagal di pasaran. Hal ini justru berkebalikan dengan Switch yang saat ini menjadi salah satu konsol paling sukses sepanjang sejarah.
Jika Wii dikenal sebagai konsolnya gamer kasual, Wii U diplot oleh Nintendo untuk menargetkan kalangan core-gamer. Namun, ambisi Nintendo tak berbuah hasil lantaran Wii U gagal di pasaran bahkan sejak awal peluncurannya. Terlalu banyak cela pada konsol ini yang membuatnya kesulitan bahkan untuk sekadar dilirik publik.
Keadaan buruk ini semakin diperparah karena setahun kemudian lahir konsol next-gen besutan dua kompetitor utama Nintendo yang jauh lebih seksi dan lebih mumpuni, Sony dengan PlayStation 4 dan Microsoft dengan Xbox One. Publik tentu lebih sudi menunggu kedua konsol tersebut yang notabene punya spesifikasi lebih menjanjikan ketimbang membeli Wii U yang punya konsep inovatif namun jauh dari kata matang.
Lain halnya dengan Switch yang dirilis pada Maret 2017. Walau spesifikasi jeroannya kian tertinggal oleh PlayStation 4 Pro atau Xbox One X, Nintendo sudah belajar banyak dari kesalahan saat mengembangkan Wii U. Nintendo juga membawa banyak keunggulan revolusioner yang akan dibahas lebih lengkap dan lugas lewat beberapa poin di bawah ini.
2. Switch adalah Bentuk Penyempurnaan Wii U yang Gagal
Banyak pengamat maupun gamers yang beranggapan bahwa Wii U adalah batu pijakan Nintendo untuk merilis konsol dengan konsep serupa yang jauh lebih sempurna. Dan memang seperti itulah kenyataannya. Switch merupakan konsol hybrid yang melampaui Wii U di segala aspek.
Seperti misalnya, bagaimana stik Joy-Con dapat difungsikan sebagai kontroler tunggal atau digunakan untuk kebutuhan multiplayer, jangkauannya yang lebih luas dari, hingga deretan kecanggihan lainnya yang jauh lebih baik dari apa yang dimiliki Wii U.
Lalu soal desain, kontroler Wii U terlihat jelek dan konsolnya tampak seperti sebuah kotak konsol generik yang diproduksi di masa lalu. Sedangkan, desain Switch tampil lebih kukuh dan solid. Beralih dari posisi handheld ke docking bisa dilakukan dalam satu tarikan nafas. Mulus tanpa gangguan berarti. Semua yang ditawarkan oleh Switch bukanlah gimmick belaka.
3. Status Abu-abu akibat Strategi Pemasaran yang Keliru
Kesalahan Wii U bisa ditarik hingga ke strategi pemasarannya. Banyak gamers, yang mungkin salah satunya adalah lo, menganggap kalau Wii U adalah semacam pengaya (add-on) atau aksesoris dari Wii. Padahal, itu adalah konsol yang benar-benar baru. Kebingungan ini banyak melanda calon konsumen ketika Wii U dipamerkan dan dipajang di etalase toko gaming.
Pemosisian Wii U juga abu-abu. Game-game yang ada kurang cocok untuk gamer kasual seperti anak-anak usia sekolah dasar atau orangtua. Di saat yang sama, game-game untuk mengakomodir gamer hardcore juga kurang memadai dikarenakan banyak pengembang third-party yang ogah untuk berinvestasi di konsol ini. Jadinya serba salah, kan?
4. The Legend of Zelda: Breath of the Wild
Ketika sebuah judul game dijadikan indikator atas kesuksesan sebuah konsol, ini menandakan bahwa game tersebut bisa jadi merupakan sebuah mahakarya yang fenomenal. Yap, The Legend of Zelda: Breath of the Wild menjadi salah satu alasan kuat mengapa orang rela mengambil risiko untuk membeli Switch bahkan sejak hari perdana penjualannya.
Game yang sejatinya akan dirilis sebagai game eksklusif untuk Wii U ini adalah game yang sangat impresif. Bukan hanya merupakan seri Zelda paling sempurna, Breath of the Wild juga menjadi sebuah game yang menawarkan pengalaman magis dan sulit terukir kata-kata. Semua hal yang lo harapkan dari sebuah game action-adventure bakal lo temuin di sini. Jadi, enggak usah ragu untuk memasang ekspektasi lo tinggi-tinggi terhadap game ini.
Breath of the Wild mendapat perolehan skor 96 di Metacritic dan merengkuh predikat Game of the Year 2017 dari berbagai media online dan gaming kenamaan. Hingga pada penutupan tahun lalu, game ini telah terjual hingga enam juta kopi.
Lantas, bagaimana dengan Wii U? Xenoblade Chronicles X, Mario Kart 8, hingga Splatoon tentu bukan game yang buruk. Namun, game-game eksklusif tersebut tak mampu mencapai posisi yang sama seperti Breath of the Wild sebagai game yang sudah punya status legendaris bahkan di usianya yang masih seumur jagung.
Ada juga Super Mario Odyssey yang sangat berjasa mendongkrak penjualan Switch. Seperti halnya Breath of the Wild terhadap game Zelda, Super MarioOdyssey juga menjadi titik balik evolusi dari formula Super Mario. Dalam game ini Mario berpetualang di sebuah dunia terbuka yang super luas. Area yang bisa lo jelajahin tentunya bakal jauh lebih masif ketimbang dunia open-world yang ada pada Super Mario Sunshine atau Super Mario 64. Saat ini, Super Mario Odyssey merupakan game paling laris di Switch dengan angka penjualan 9,07 juta kopi.
5. Switch Didukung Penuh DeveloperThird-party, Wii U Berjuang Sendiri
Wii U sepanjang peredarannya tak mendapat banyak dukungan dari developer pihak ketiga. Alasan mereka tentu bisa diterima, mengingat sistem mesin gaming ini tak semumpuni PS4 atau Xbox One. Ditambah lagi lemahnya kinerja penjualan yang semakin mengurungkan niat developer untuk mem-porting atau membawa game remaster ke konsol ini. Mau tak mau Wii U hanya mengandalkan game-game eksklusif mereka dan game-game dari pengembang indie sebagai daya tarik bagi calon pembeli.
Di sisi lain, Switch punya nasib yang jauh lebih mujur ketimbang pendahulunya tersebut. Sampai saat ini, sudah ada beberapa developer ternama yang bersedia membawa game mereka ke konsol hibrida ini. Ambil contoh FIFA 18, Skyrim, L.A Noire, sampai DOOM yang saat ini sudah tersedia. Memang, kompromi seperti penurunan frame rate dan kinclongnya grafis terpaksa ditempuh karena spesifikasi Switch tak segahar konsol milik Sony dan Microsoft. Namun, semuanya masih dalam batas yang bisa ditoleransi.
Menariknya lagi, sudah ada beberapa judul apik lainnya yang dipastikan bakal memperkaya daftar pustaka game Switch dan bisa kamu cicipi tahun ini baik itu sebagai game porting atau remastered. Di antaranya adalah Dark Souls, Payday 2, Outlast 1 & 2, sampai game MOBA populer kayak Arena of Valor.
Bisa lo bayangkan, bukan, bagaimana pengalaman yang bisa diperoleh dari memainkan game-game keren tersebut secara portabel? Kalau biasanya lo hanya bisa maenin Dark Souls di atas sofa, atau berduduk sila di hadapan TV, nantinya (ketika game ini resmi dirilis untuk Switch) lo bisa maenin Dark Souls di mana saja. Di stasiun saat lagi nunggu kereta, saat hiking, di kafe favorit, di manapun yang lo mau!
Mengacu pada penjualan Switch yang sangat memuaskan dan belum menunjukkan perlambatan, tinggal menunggu waktu saja ketika developer dan publisher lain menyusul untuk membawa game-game terbaik mereka ke platform ini.
***
Yap, lebih kurang seperti itulah sederet alasan mengapa Wii U bisa gagal di pasaran sedangkan Switch laku keras, padahal sama-sama mengusung konsep hibrida. Tentunya kita semua mesti mengapresiasi upaya Nintendo yang berhasil belajar dari kesalahannya, lalu memperbaiki semuanya hingga menjadi seperti sekarang.
Saat ini Anda tidak akan kekurangan pilihan smartphone high-end dengan fitur-fitur inovatif. Sebagai device kebanggaan brand-brand terkenal, mayoritas dari mereka tak akan kesulitan menangani permainan-permainan mobile 3D. Tapi hampir tidak ada handset modern yang dari awal diprioritaskan buat gaming, dan Razer melihat ada peluang besar menanti mereka.
Tanggal 1 November (atau tanggal 2 November WIB) merupakan momen bersejarah bagi Razer. Di hari ini, perusahaan gaming gear yang dinahkodai CEO Min-Liang Tan itu resmi masuk ke pasar perangkat bergerak lewat pengumuman Razer Phone, smartphone pertama Razer yang didesain khusus buat para hardcore gamer. Kita boleh bilang bahwa produk ini adalah ‘buah’ dari keputusan sang produsen mengakusisi Nextbit di awal tahun 2017.
Seperti yang saya singgung di artikel kemarin, Razer tampaknya ingin menjaga identitas Nextbit di smartphone tersebut. Perangkat ini memiliki sejumlah kesamaan desain dengan Robin, terlihat dari penampilan kotaknya. Semua bocoran info yang terungkap sebelumnya terbukti akurat. Razer Phone memiliki layar selebar 5,7-inci, dengan dimensi 158,5×77,7x8mm. Bezel atas dan bawahnya tampak besar, dan di sanalah Razer menempatkan sepasang speaker Dolby ATMOS bersertifikasi THX.
Bagian layar Razer Phone sangat istimewa. Razer memanfaat panel IGZO (biasa ditemui di laptop gaming Razer Blade) QHD 1440×2560, berteknologi UltraMotion 120Hz dan ‘wide color gamut‘, serta diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 3. Razer menjanjikan pengalaman gaming bebas lag dan stuttering – semua gerakan di sana tersuguh mulus, dan output gambarnya tersaji tajam serta cerah.
Sebagai otaknya, Razer Phone mengandalkan SoC Qualcomm Snapdragon 835 (desain 10nm, berisi CPU octa-core Kryo 280 2,45GHz and GPU Adreno 540), dipadu RAM sebesar 8GB, penyimpanan internal 64 (bisa diekspansi sampai 2TB), dan ditenagai oleh baterai 4.000mAh. Kabarnya selain berperforma tinggi, Razer Phone juga hemat dalam konsumsi sehingga durasi bermain jadi lebih lama. Handset beroperasi di platform Android 7.1 Nougat dan turut ditunjang fitur Game Booster.
Untuk fotografi, Razer menggunakan setup kamera ganda, terdiri dari sensor 12Mp dengan lensa wide-angle f/1.75 serta sensor 13Mp berlensa telephoto f/2.6. Keduanya dibekali phase detection autofocus, dibantu dual tone LED flash, dan memberikan Anda optical zoom sebesar dua kali. Lalu di depan, produsen mencantumkan kamera 8Mp dan lensa ber-aperture f/2.0.
Gerbang pre-order Razer Phone telah dibuka hari ini, dan rencananya akan mulai didistribusikan pada tanggal 17 November 2017. Smartphone ditawarkan seharga US$ 700.
Aksesoris yang satu ini bisa dibilang merupakan aksesoris wajib bagi pemilik PS Vita. Kegunaan memory card sendiri cukup krusial karena di sinilah kamu akan menyimpan progres permainan, game yang diunduh dari Playstation Store, hingga koleksi foto maupun video untuk dilihat melalui PS Vita. Kapasitas penyimpanan internal sebanyak 1GB yang ada pada tipe PS Vita Slim niscaya tidak akan cukup apabila kamu tidak segera menambah ruang penyimpanan melalui memory card.
Memory card untuk PS Vita diproduksi secara eksklusif oleh Sony. Kapasitas yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari yang terkecil 4GB hingga yang terbesar 64GB. Belum ada pihak ketiga lain yang memproduksi barang serupa, sehingga banderol yang ditetapkan oleh Sony relatif lebih mahal dibandingkan aksesoris serupa untuk smartphone. Harga jual dari masing-masing jenis memory card yang tersedia juga berbanding lurus dengan kapasitas yang ditawarkan, dalam artian semakin besar kapasitas yang ditawarkan maka semakin mahal pula harganya.
Film pelapis layar atau yang populer sebagai screen guard, merupakan aksesoris yang biasa diaplikasikan pada smartphone. Kegunaannya adalah melindungi layar perangkat dari resiko goresan dan lecet yang bisa timbul dari sentuhan jari maupun benda lain pada saat pemakaian maupun penyimpanan. Sebagai perangkat yang memiliki fitur layar sentuh, rasanya aksesoris ini cukup penting untuk diaplikasikan pada PS Vita kesayanganmu.
Kehadiran aksesoris ini menjadi semakin penting mengingat material yang dipakai sebagai permukaan layar PS Vita hanyalah sebuah plastik biasa. Material ini jauh lebih rentan terhadap goresan dibandingkan material kaca Corning Gorilla Glass yang sudah lazim dipakai pada smartphone saat ini. Pastinya kamu tidak ingin menyaksikan keindahan tampilan grafis pada layar PS Vita milikmu ternoda oleh goresan, bukan?
Memiliki game card fisik memiliki beberapa keunggulannya sendiri dibandingkan hanya mengandalkan game digital saja. Dengan memiliki game fisik, kamu bisa mengoleksi collectible langka yang dibundel menjadi satu dengan penjualan game card, bertukar koleksi game dengan teman, atau bahkan menjual kembali game yang sudah kamu tamatkan ke orang lain.
Seiring dengan bertambahnya koleksi game fisik yang kamu miliki, jumlah boks kemasan dan game card yang kamu miliki juga akan semakin banyak. Tentunya jumlah boks kemasan yang banyak ini menjadi tidak praktis untuk disimpan dan dibawa bepergian ke mana-mana bersama dengan console PS Vita milikmu.
Kotak penyimpanan game card memberikan kepraktisan yang kamu butuhkan untuk membawa beberapa koleksi game sekaligus pada saat bepergian. Dengan hanya membawa satu kotak saja, kamu bisa memboyong banyak game card fisik maupun koleksi memory card yang kamu miliki sekaligus. Mereka tersimpan dengan rapi di dalam kotak yang memiliki slot terpisah untuk masing-masing game card. Hati-hati menaruh kotak ini, karena kamu bisa nangis darah kalau kehilangan kotak beserta semua koleksi game yang ada di dalamnya (pengalaman pribadi saya T_T’).
Sesuai dengan namanya, fungsi aksesoris ini adalah melindungi console kesayanganmu dari segala bentuk gesekan maupun benturan pada saat sedang tidak dipakai. Dompet pelindung biasanya terbuat dari material tahan banting yang mampu menyerap benturan apabila PS Vita milikmu tidak sengaja terjatuh. Beberapa model dari aksesoris ini ada yang sudah dilengkapi dengan kemampuan tahan air, sehingga basah terguyur hujan pun tidak akan membuat console di dalamnya rusak.
Selain berfungsi untuk melindungi, dompet ini biasanya juga memiliki kantong-kantong tambahan di dalamnya yang bisa digunakan untuk menyimpan beberapa game card bersama dengan PS Vita. Dengan segenap fungsi yang bisa didapat dari sebuah dompet, tampaknya tidak ada ruginya kalau kamu melengkapi PS Vita dengan aksesoris yang satu ini.
Hand Grip merupakan varian dari sekian banyak tipe casing yang tersedia untuk PS Vita. Kelebihan aksesoris ini dibandingkan dengan casing biasa adalah fungsinya yang tidak hanya membungkus console, tapi juga memberikan kenyamanan pada saat memegangnya. Selain itu, beberapa tipe dari hand grip juga sudah dilengkapi dengan fitur baterai cadangan yang bisa dipakai untuk mengisi daya PS Vita ketika baterai internalnya semakin menipis.
Di luar kelebihan hand grip yang saya sebutkan di atas, ukuran dan bentuk dari aksesoris ini juga bisa menjadi kelemahan. Sifat hand grip yang menambah dimensi ukuran PS Vita membuat console menjadi kurang portabel dan tidak muat untuk dimasukkan ke dalam dompet pelindung. Beberapa model juga memiliki desain yang akan menutupi sebagian permukaan PS Vita, sehingga tidak kompatibel dengan aksesoris film pelapis layar yang sudah diaplikasikan terlebih dahulu.
Sebagai perangkat portabel yang mengandalkan baterai, ada saatnya daya yang tersisa di PS Vita menipis di kala sedang seru-serunya bermain. Tidak banyak yang bisa kamu lakukan selain berhenti bermain apabila kejadian ini terjadi pada saat kamu sedang berada jauh dari colokan listrik atau lupa membawa adaptor. Untuk mengatasi masalah ini, Sony merancang sebuah aksesoris berupa baterai eksternal tambahan yang bisa dipakai untuk mengisi daya PS Vita bahkan ketika dalam perjalanan sekalipun.
Charger portabel resmi buatan Sony memiliki kemampuan menyimpan daya sebesar 1,5 kali kapasitas baterai PS Vita. Aksesoris ini bisa diisi daya listrik dengan menggunakan kabel microUSB yang biasa digunakan pada ponsel pintar kebanyakan. Karena kegunaannya yang hampir mirip, kamu bisa mengganti aksesoris ini dengan powerbank standar yang mudah dijumpai pada toko ponsel. Pastikan saja powerbank yang menjadi pilihanmu memiliki kapasitas di atas 2.210 mAh, yaitu kapasitas maksimum baterai PS Vita ketika terisi penuh.