Selasa, 29 Mei 2018

5 alasan kenapa indonesia mudah dijajah

1. Tidak Kompeten

Faktanya memang di masa lalu banyak dari warga Indonesia yang kurang kompeten. Pendidikan bukanlah sesuatu yang penting. Hal inilah yang menyebabkan penjajah masuk dan membuat semuanya jadi kacau. Mereka mengeruk semua keuntungan dari negeri ini lalu membawanya kembali ke negeri aslinya.
Zaman dahulu masyarakat kurang kompeten [image source]
Zaman dahulu masyarakat kurang kompeten [image source]
Jika saja di masa lalu orang Indonesia lebih kompeten, memiliki teknologi yang tinggi, maka penjajah tak akan bisa masuk. Kalau pun masuk mereka tak akan bertahan lama. Kerajaan-kerajaan besar di Indonesia pasti menumpasnya dengan segara. Namun sayang beribu sayang negeri ini kalah segalanya.

2. Mudah Dipengaruhi

Orang-orang Indonesia di masa lalu mudah sekali dipengaruhi oleh kepentingan asing. Bahkan budaya itu masih bertahan hingga sekarang. Saat Indonesia telah mendapatkan kemerdekaan selama 70 tahun, nyatanya penjajah masih saja menyusup dalam bentuk lain. Bahkan bisa dibilang mengerikan.
Demo Freeport [image source]
Demo Freeport [image source]
Indonesia mudah sekali dipengaruhi oleh pihak asing. Sebut saja kasus Freeport yang pemerintah saja tidak tegas. Mereka sengaja mengulur waktu dan membuat banyak orang jadi bingung. Pihak asing menyusup dan menjajah Indonesia dengan menguasai semua set penting seperti tambang yang menjadi komoditas utama Indonesia.

3. Banyak Orang yang Rakus

Sedikit menengok ke belakang di zaman kerajaan Nusantara, ternyata kala itu banyak sekali orang yang rakus. Dalam artian penjajah menawarkan sejumlah uang dan mereka mau melakukan apa saja. Asal ada uang maka semua orang bisa jadi teman. Tak peduli dengan sebenarnya ia lawan yang sengaja menjatuhkan.
Komisi Pemberantasan Korupsi [image source]
Komisi Pemberantasan Korupsi [image source]
Di era modern, kerakusan semacam ini semakin membabi buta. Kasus korupsi besar tak bisa dihindarkan lagi dari Indonesia. Pejabat-pejabat kelas kakap akhirnya ditangkap karena terbukti melakukan tindakan mengerikan yang merugikan negara. So, sampai kapan negeri ini akan terjajah?

4. Pemalas

Anda tidak perlu sakit hati jika kenyataannya anda adalah orang yang rajin. Namun, secara garis besar, bangsa ini adalah bangsa yang pemalas. Kita semua malas belajar sesuatu, tak ingin maju dengan proses dan ingin segala hal dilakukan dengan instan. Dampaknya, negeri ini akan selalu stuck, dan jalan di tempat tanpa ada kemajuan yang berlaku.
Pemalas [image source]
Pemalas [image source]
Penjajah, dalam bentuk apa pun akan menyukai Indonesia. Mereka akan menawarkan banyak sekali kemudahan hingga akhirnya kita terbuai dengan banyak hal yang manis. Di akhir cerita, bangsa ini akan terus terpuruk karena tak mampu mengembangkan apa-apa. Bangsa yang pemalas selalu suka menggantungkan diri kepada orang lain.

5. Persatuan Susah Sekali Dilakukan

Negeri ini memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini diambil dari Kitap Sutasoma yang diciptakan pada era Majapahit. Tahukah anda kenapa semboyan ini diciptakan di masa lalu? Well, jawabannya karena perpecahan sering sekali terjadi di masa lalu. Antar suku justru selalu berperang dan ingin menguasai banyak wilayah.
Pembakaran Masjid di Tolikara [image source]
Pembakaran Masjid di Tolikara [image source]
Sifat inilah yang disukai oleh Belanda di masa lalu. Mereka akhirnya melakukan politik adu domba dan membuat semua kubu jadi hancur karena saling berperang. Di era modern seperti sekarang, kekacauan juga terjadi akibat perbedaan suku. Semboyan yang dijunjung tinggi tinggallah sebuah semboyan. Pada praktiknya konflik suku, rasa, dan agama terus terjadi dan membuat Indonesia semakin hancur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar